Pink Sketch Heart

Jumat, 01 Maret 2013

Macam Kesesatan Dalam Logika

Dalam ilmu logika telah dijabarkan beberapa macam kesesatan yang meskinya kita hindari sebisa mungkin, diantarnya adalah :

a. Kesesatan Bahasa
Setiap kata dalam bahasa memiliki arti tersendiri, dan masing-masing kata dalam sebuah kalimat mempunyai arti yang sesuai dengan keseluruhan arti kalimatnya

b. Kesesatan Amfiboli
Kesesatan Amfiboli (gramatikal) adalah kesesatan yang dikarenakan konstruksi kalimat sedemikian rupa sehingga artinya menjadi bercabang. Ini dikarenakan letak sebuah kata atau term tertentu dalam konteks kalimatnya. Akibatnya timbul lebih dari satu penafsiran mengenai maknanya, padalahal hanya satu saja makna yang benar sementara makna yang lain pasti salah

c. Kesesatan Metaforis
Disebut juga (fallacy of metaphorization) adalah kesesatan yang terjadi karena pencampur-adukkan arti kiasan dan arti sebenarnya. Artinya terdapat unsur persamaan dan sekaligus perbedaan antara kedua arti tersebut. Tetapi bila dalam suatu penalaran arti kiasan disamakan dengan arti sebenarnya maka terjadilah kesesatan metaforis, yang dikenal juga kesesatan karena analogi palsu

d. Kesesatan Relevansi
Kesesatan Relevansi adalah sesat pikir yang terjadi karena argumentasi yang diberikan tidak tertuju kepada persoalan yang sesungguhnya tetapi terarah kepada kondisi pribadi dan karakteristik personal seseorang (lawan bicara) yang sebenarnya tidak relevan untuk kebenaran atau kekeliruan isi argumennya. Kesesatan ini timbul apabila orang menarik kesimpulan yang tidak relevan dengan premis nya. Artinya secara logis kesimpulan tersebut tidak terkandung dalam atau tidak merupakan implikasi dari premisnya.

Pengertian Penalaran Beserta Pokok Pikiran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi argumen) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Jadi penalaran merupakan proses terjadinya ide dan sejumlah pemikiran yang sangat dibutuhkan dan terjadi pada setiap orang yang mampu berpikir serta menghasilkan pemikiran-pemikiran ilmiah yang logis.

Untuk memahami realitas yang seragam itu perlu penalaran. Dalam konsep logika penalaran ini mempunyai dua metode. Metode pertama Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum, metode ini berlaku untuk fenomena yang belum pernah diteliti. Oleh sebab itu penyimpulannya juga berlaku dari khusus ke umum. Metode kedua Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Jadi metode kedua ini merupakan metode yang didahului oleh ha-hal yang umum terlebih dahulu yang kemudian diteruskan oleh hal-hal yang khusus yang juga merupakan penjelasan dan keterangan dari hal yang umum tersebut.

Selain itu penalaran merupakan aktifitas berpikir yang abstrak, oleh sebab itu untuk mewujudkannya kita memerlukan argumen yaitu sebuah kata yang akan digunakan dalam penalaran, sehingga wujud dari penalaran akan berupa argument. Oleh karena itu lambing dari proposisi adalah kalimat untuk penalaran lambangnya adalah argument. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis. Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa 3 bentuk pemikiran manusia adalah aktifitas berpikir yang saling berkaitan. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama-sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian. Penalaran akan dikatakan benar apabila tidak bertentangan dengan pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatau yang memang salah.

Pengertian Kesesatan Beserta Pokok Pikiran

Kesesatan adalah kesalahan yang terjadi dalam aktfitas berpikir dikarenakan menyalah gunakan bahasa dan atau menyalah gunakan relevansi. Kesesatan terjadi karena dua hal yaitu : karena ketidak tepatan bahasa dan ketidak tepatan relevansi. Pada dasarnya, logika diajarkan untuk menghindari kesesatan berpikir seseorang, agar dia tidak keliru dalam mengambil sebuah kesimpulan dari beberapa proposisi.

Secara garis besar, kesesatan dapat dibedakan kedalam dua kategori yaitu kesesatan formal dan kesesatan material.

a. Kesesatan formal adalah kesesatan yang dilakukan karena bentuk penalaran yang tepat atau tidak shahih. Kesesatan ini terjadi karena pelanggaran prinsip-prinsip logika mengenai term dan proposisi dalam suatu argumen.

b. Kesesatan material adalah kesesatan yang terutama menyangkut isi penalaran. Kesesatan ini dapat terjadi karena faktor bahasa yang menyebabkan kekeliran dalam menarik kesimpulan, dan juga dapat terjadi karena memang tidak adanya hubungan logis atau relevansi antara premis dan kesimpulannya.

Kesesatan bahasa dapat terjadi dikarenakan ketidak cermatan seseorang dalam mengartikan sebuah bahasa yang memiliki makna ganda.

Oleh sebab itu setiap orang yang memiliki sebuah argumen haruslah dapat memilah-milah sebuah kata yang mempunyai arti ganda ataupun suatu kata yang mirip dalam tulisan ataupun lafadznya, sebab itu juga dapat menyebabkan kesesatan pada orang yang mendengar ataupun orang yang membaca argumen anda.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kesesatan merupakan kesalahan yang sangatlah fatal dalam logika, sebab itu akan menyebabkan makna atau artinya berubah dan tidak sesai dengan yang diharapkan. Dengan kesesatan ini seseorang juga dapat keliru dalam menarik sebuah konklusi hanya disebabkan bahasanya. Kesesatan juga dapat terjadi dikarenakan kesalahan penalaran dalam mengambil konklusi serta kekeliruan dalam menarik term dan proposisi dalam logika