Pink Sketch Heart

Sabtu, 12 Januari 2013

Makalah Meningkatkan Kinerja Karyawan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       LATAR BELAKANG MASALAH
Mangatur karyawan yang memiliki kinerja yang kurang sesuai dengan tingkat yang anda harapkan bukan merupakan hal yang mudah bahkan untuk seorang supervisor yang paling berpengalaman sekalipun. Tidak seorangpun yang suka melakukan percakapan yang sulit dengan stafnya, atau kehilangan waktu yang berharga dan menggunakan sumber daya untuk fokus pada manajemen mikro pada karyawan yang memiliki kinerja di bawah standar. Kenyataanya adalah bahwa anda akan mengalami kehilangan lebih banyak waktu dan sumber daya jika tidak menggunakan waktu anda untuk menyelesaikan dan berusaha meningkatkan kinerja yang kurang baik. Dengan mengabaikan permasalahan di tempat kerja akan menyebabkan tambahan biaya bagi anda dalam hal semangat karyawan, pelanggan, klien, dan pendapatan.
Dalam proses penanganan permasalahan kinerja yang dihadapi, tidak boleh mengabaikan permasalahan kinerja yang kurang baik. Permasalahan tempat kerja tidak akan berakhir dan faktanya akan menjadi lebih buruk jika tidak diselesaikan secepatnya. Pendekatan percakapan dengan karyawan anda mengenai kinerja mereka yang kurang baik dengan cara negatif, merendahkan, atau defensif. Jadi anda harus jelas namun tegas dalam menjelaskan perhatian anda. Mencoba menutupi dengan hal yang menyenangkan yang kemungkinan besar akan menjadi percakapan yang sulit. Lebih spesifik mengenai kinerja karyawan anda yang menjadi permasalahan. Termasuk jelas dalam hal bagaimana kinerja mereka telah berpengaruh terhadap pekerjaan yang lainnya, atau mempengaruhi pelanggan atau klien anda. Hanya mengatakan “pada” karyawan anda tapi berikan mereka peluang untuk berbagi dengan anda apa yang menjadi permasalahan mereka dan bagaimana mereka bisa meningkatkan kinerja mereka. Melakukan percakapan personal atau rahasia dengan karyawan anda dimana orang lain dapat mendengar.
Seharusnya hal yang dilakukan adalah mengatasi permasalahan yang terjadi. Berdiskusi dengan jelas mengenai permasalahan tertentu yang menjadi perhatian anda. Membagi contoh kinerja yang kurang baik dengan sangat spesifik dan memberikan rincian mengenai bagaimana karyawan dapat mengubah kinerja yang kurang baik di sekelilingnya. Melakukan diskusi percakapan dua arah dengan memberikan peluang kepada karyawan anda untuk berbagi dengan anda bagaimana mereka dapat meningkatkan prestasi kerja mereka. Menjadikan percakapan yang sepertinya sulit dengan cara yang positif dengan menyoroti bidang pekerjaan dimana karyawan anda memiliki kinerja yang baik. Menyimpulkan diskusi secara tertulis jika anda tidak memiliki formulir atau proses penilaian kinerja secara formal. Pantau anggota staf yang memiliki kinerja kurang baik untuk memastikan bahwa mereka mengikuti pedoman yang telah anda tentukan untuk meningkatkan kinerja mereka. Tentukan seberapa sering anda akan memantaunya berdasarkan pada sifat dan tingkat keparahan dari permasalahan kinerja, atau minimal dua kali dalam setahun. Bantu karyawan anda untuk memberikan gambaran bagaimana cara meningkatkan kinerja mereka dengan memberikan tujuan yang jelas dan terukur dalam pelatihan dan pendampingan Proaktif dan melakukan proses yang diperlukan untuk melakukan identifikasi dan pencegahan terhadap permasalahan sebelum hal tersebut terjadi di lingkungan kerja. Duduk bersama dengan pegawai dengan jadwal yang teratur ketika mereka mengalami penurunan kinerja atau tidak membiarkan mereka mengetahui apa yang mereka lakukan sepanjang tahun. Aturlah proses review resmi, minimal per tahun. Lakukan pemeriksaan mingguan, dwi-mingguan, atau bulanan untuk pegawai anda untuk mendapatkan informasi apa yang mereka lakukan dan untuk membahas tantangan yang ada yang mungkin dihadapi oleh pegawai anda, atau memberikan pelatihan tambahan yang mungkin mereka perlukan.
Melihat Gambaran kesibukan dalam kinerja pada perusahaan dalam menerapkan perilaku-perilaku guna meningkatkan kinerja karyawan-karyawannya seperti yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengambil judul pada penulisan ini, dengan judul “Budaya Organisasi Guna Meningkatkan Kinerja Karyawan PT. BOSOWA & PT. PELNI”.

1.2.       PERUMUSAN MASALAH
Dilihat dari latar belakang yang ditulis oleh penulis, maka penulis merumuskan masalah yaitu:
1.        Budaya-budaya  apa saja yang dilakukan guna meningkatkan kinerja karyawan?
2.        Apakah perilaku kritis sudah di terapkan karyawan dalam perusahaan?
3.        Bagaimana perilaku bersaing secara sehat bagi karyawan guna meningkatkan kinerja karyawan?
4.        Bagaimana perilaku karyawan dalam mendiskusikan isu-isu sensitif perusahaan?

1.3.       BATASAN MASALAH
Agar penulisan ini tidak mengalami pembahasan diluar masalah pokok yang dibahas, maka bahasan ini perlu dibatasi, batasan masalahnya adalah sebagai berikut :
1.        Budaya perilaku kritis
2.        Budaya perilaku bersaing secara sehat
3.        Budaya mendiskusikan isu-isu sensitif

1.4.       TUJUAN PENELITIAN
Dengan diadakannya penelitian ini, penulis mengharapkan tujuan dari penelitian ini adalah :
1.        Untuk mengetahui budaya-budaya  apa saja yang dilakukan guna meningkatkan kinerja karyawan.
2.        Untuk menganalisis efektivitas  pelaksanaan hasil dari pengembangan budaya-budaya tersebut bagi karyawan.

1.5.       MANFAAT PENELITIAN
Penulis mengadakan penelitian ini dengan mengharapkan adanya manfaat yang diberikan pada berbagai pihak, baik pada manfaat akademis maupun manfaat praktis, antara lain :
1.      Sebagai bahan sumbangan pikiran mengenai pengembangan budaya-budaya guna meningkatkan kinerja karyawan.
2.      Sebagai bahan referensi bagi yang berminat untuk memperdalam mengenai masalah pengembangan kinerja karyawan.

untuk mendownload makalah disini
semoga membantu kebutuhan temen-temen semuanya :D