Pink Sketch Heart

Jumat, 01 Maret 2013

Pengertian Penalaran Beserta Pokok Pikiran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi argumen) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Jadi penalaran merupakan proses terjadinya ide dan sejumlah pemikiran yang sangat dibutuhkan dan terjadi pada setiap orang yang mampu berpikir serta menghasilkan pemikiran-pemikiran ilmiah yang logis.

Untuk memahami realitas yang seragam itu perlu penalaran. Dalam konsep logika penalaran ini mempunyai dua metode. Metode pertama Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum, metode ini berlaku untuk fenomena yang belum pernah diteliti. Oleh sebab itu penyimpulannya juga berlaku dari khusus ke umum. Metode kedua Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Jadi metode kedua ini merupakan metode yang didahului oleh ha-hal yang umum terlebih dahulu yang kemudian diteruskan oleh hal-hal yang khusus yang juga merupakan penjelasan dan keterangan dari hal yang umum tersebut.

Selain itu penalaran merupakan aktifitas berpikir yang abstrak, oleh sebab itu untuk mewujudkannya kita memerlukan argumen yaitu sebuah kata yang akan digunakan dalam penalaran, sehingga wujud dari penalaran akan berupa argument. Oleh karena itu lambing dari proposisi adalah kalimat untuk penalaran lambangnya adalah argument. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis. Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa 3 bentuk pemikiran manusia adalah aktifitas berpikir yang saling berkaitan. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama-sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian. Penalaran akan dikatakan benar apabila tidak bertentangan dengan pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatau yang memang salah.

0 komentar:

Posting Komentar