BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Controling merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus dilaksanakan
oleh seorang controller ( pengawas ). Pengawasan produksi dalam perusahaan
dilakukan untuk menemukan dan mengoreksi adanya penyimpangan-penyimpangan dari
hasil keseluruhan proses. Sebab apabila terjadi penyimpangan akan lebih cepat
melakukan koreksi atau perbaikan.
Dalam PT PERTAMINA pengawasan produksi di lakukan dalam tiga hal pengawasan
pre action, pengawasan proses, dan pengawasan post action.
a. Pengawasan Pre Action adalah Pengawasan sebelum tindakan memastikan
bahwa sebelum tindakan dimulai maka sumber daya manusia, bahan, dan financial
yang diperlukan telah dianggarkan
b. Pengawasan Proses adalah Merupakan proses di mana aspek tertentu dari
suatu prosedur harus disetujui dulu atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu
sebelum kegiatan-kegiatan bisa dilanjutkan.
c. Pengawasan Post Action adalah pengawasan ini untuk mengukur hasil dari
kegiatan yang sudah diselesaikan.
3.2. SARAN
Dalam melakukan pengawasan di perusahaan, sangat penting memperhatikan
cara-cara pengawasanya. Cara-cara Pengawasan yang baik adalah sebagai
berikut:
a. Pengawasan harus mendukung sifat atau kebutuhan dari kegiatan. Untuk
masing-masing kegiatan cara pengawasannya pun berbeda-beda, antara organisasi kecil
dan besar juga berbeda.
b. Pengawasan harus segera melaporkan setiap ada penyimpangan. Jika ada
penyimpangan yang terlambat diatasi maka hal itu akan menjadi parah dan
memperumit tindakan korektif yang akan dilakukan.
c. Pengawasan harus berorientasi jauh ke depan. Manajemen perlu membuat
perkiraan situasi yang mungkin akan terjadi pada organisasi di masa
depan.
d. Pengawasan harus akurat dan obyektif. Agar pengawasan menjadi obyektif,
maka mutlak diperlukan suatu ukuran sebagi pedoman pelaksanaannya.
e. Pengawasan harus fleksibel. Dalam melakukan pengawasan, perlu dicari
alternatif-alternatif rencana untuk situasi yang memungkinkan.
f. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi. Jika satu bagian membuat
kekeliruan, maka hal itu harus diatasi bersama- sama dengan kegiatan lain yang
merupakan satu kesatuan organisasi.
0 komentar:
Posting Komentar